Idiom dalam bahasa Inggris sering kali muncul dalam percakapan sehari-hari di dunia kerja dan bisnis. Pemahaman mengenai idiom ini tidak hanya berguna bagi kelancaran komunikasi, tetapi juga mendukung keterlibatan yang lebih dalam dalam budaya kerja global. Artikel ini akan membahas beberapa idiom bahasa Inggris yang sering digunakan dalam dunia kerja dan bisnis.
Mengapa Memahami Idiom itu Penting?
Mengapa penting memahami idiom dalam konteks bisnis? Karena idiom sering kali membawa bukan hanya pesan harfiah, tetapi juga konteks budaya yang akan memperdalam pemahaman komunikasi dalam dunia kerja. Memahami bagaimana dan kapan menggunakan idiom dapat memperlancar negosiasi, diskusi, dan kolaborasi antar tim internasional.
Dalam era globalisasi saat ini, kemampuan berkomunikasi dengan memahami idiom juga menunjukkan tingkat profesionalisme dan kemampuan beradaptasi yang baik dalam lingkungan multinasional. Apakah kita sering memperhatikan betapa seringnya idiom digunakan? Ya, itulah mengapa mempelajarinya menjadi salah satu langkah penting bagi siapa pun yang ingin sukses di dunia kerja yang semakin terhubung ini.
Baca Juga : 10 Idiom dan Frasa Penting dalam Bahasa Inggris Bisnis
30 Idiom Yang Bisa Anda Jumpai di Dunia Kerja & Bisnis
1. Cut Corners
Idiom “cut corners” berarti melakukan sesuatu dengan cara yang lebih mudah dan cepat, yang sering kali berarti mengurangi kualitas dari pekerjaan tersebut. Dalam konteks bisnis, idiom ini bisa menggambarkan ketika sebuah perusahaan berusaha untuk menghemat biaya, tetapi akhirnya hasilnya tidak maksimal.
Contoh: “To save money on production costs, the company decided to cut corners, but this ultimately led to product recalls and damage to their reputation.”
2. Call It a Day
“Call it a day” digunakan untuk menandakan bahwa seseorang berhenti bekerja setelah periode yang panjang atau tugas tertentu telah diselesaikan. Idiom ini sering diterapkan di akhir jam kerja, seperti ketika sebuah tim proyek memutuskan untuk berhenti dan melanjutkan esok hari.
Contoh: “After reviewing the final draft of the report, Jane said, ‘Great job everyone. Let’s call it a day and continue fresh tomorrow.'”
3. Get Down to Business
Idiom ini berarti mulai bekerja atau masuk ke inti dari sebuah diskusi. Dalam pertemuan bisnis, ketika semua orang telah hadir dan siap, seorang moderator mungkin berkata, “Let’s get down to business,” untuk menandakan dimulainya pembahasan.
Contoh: “After all the formalities and introductions, the CEO stood up and said, ‘Let’s get down to business,’ setting the agenda for the meeting.”
4. Get the Ball Rolling
Frasa ini berarti memulai sebuah proses atau pekerjaan. Sering kali digunakan dalam konteks memulai proyek atau inisiatif baru dimana seseorang diharapkan untuk mengambil langkah pertama.
Contoh: “We’ve set the goals and assigned roles, now let’s get the ball rolling on this new marketing campaign to boost our sales.”
5. The Ball is in Your Court
“The ball is in your court” artinya tanggung jawab atau langkah selanjutnya ada di tangan Anda. Dalam bisnis, ini bisa berarti bahwa setelah menyampaikan proposal, keputusan ada pada pihak lain, misalnya mitra atau klien, untuk menentukan kelanjutannya.
Contoh: “We’ve sent the proposal and now the ball is in their court. We’re waiting their feedback to finalize the deal.”
6. Hit the Ground Running
Idiom ini menggambarkan seseorang yang memulai sebuah tugas atau pekerjaan dengan sangat cepat dan efektif. Dalam dunia profesional, seseorang yang “hit the ground running” biasanya memiliki pengalaman yang baik sehingga mampu mulai bekerja tanpa perlu banyak penyesuaian.
Contoh: “Having worked in a similar role before, John was able to hit the ground running and contribute to the team from day one.”
7. On the Same Page
Untuk memastikan semua orang memiliki pemahaman yang sama, idiom “on the same page” sering digunakan. Dalam meeting bisnis, penting bahwa setiap anggota tim memahami tujuan dan strategi agar selaras dalam pelaksanaan.
Contoh: “Before we start developing the product, let’s ensure we’re all on the same page about the requirements and deadline.”
8. Think Outside the Box
Dunia kerja sering kali memerlukan inovasi, dan “think outside the box” adalah idiom yang mendesak seseorang untuk berpikir kreatif atau berbeda dari biasanya. Ini digunakan untuk menyelesaikan masalah atau mengembangkan ide baru yang konvensional.
Contoh: “To solve this unique challenge, we’ll need to think outside the box and come up with creative solutions that our competitors haven’t thought of.”
9. Back to the Drawing Board
Ketika sebuah rencana gagal, idiom “back to the drawing board” menggambarkan kebutuhan untuk memulai kembali atau membuat ulang sesuatu dari awal. Dalam konteks proyek bisnis, hal ini bisa terjadi ketika hasil tidak seperti yang diharapkan dan diperlukan perencanaan ulang.
Contoh: “The initial design didn’t meet customer expectations, so it’s back to the drawing board for our product development team.”
10. In the Driver’s Seat
“In the driver’s seat” berarti memiliki kendali penuh atau berada dalam posisi pengambilan keputusan. Dalam bisnis, ini berguna untuk menggambarkan situasi di mana seseorang atau sebuah tim memimpin inisiatif atau proyek tertentu.
Contoh: “As the project manager, Sarah is in the driver’s seat and will steer the project towards its objectives.”
11. Cut to the Chase
Digunakan untuk mengarahkan percakapan langsung ke poin utama tanpa basa-basi. “Cut to the chase” memungkinkan pembicaraan bisnis menjadi lebih efisien, dengan fokus pada hal-hal yang benar-benar penting.
Contoh: “We only have 30 minutes left, so let’s cut to the chase and discuss the budget allocation.”
12. Up in the Air
Ketika sesuatu bersifat “up in the air,” itu menunjukkan bahwa hasil atau situasinya masih belum pasti. Dalam dunia kerja, bisa terkait dengan keputusan atau proyek yang belum jelas ujungnya.
Contoh: “The decision about the merger is still up in the air, and we need more information before making a final call.”
13. Learn the Ropes
Mempelajari cara mengerjakan sesuatu, terutama sesuatu yang baru. “Learn the ropes” sangat relevan ketika seseorang mulai bekerja di tempat yang baru dan perlu memahami situasi serta tugas-tugas yang diperlukan.
Contoh: “During the first few weeks, you’ll be shadowing experienced staff to learn the ropes of your new position.”
14. Burn the Midnight Oil
Idiom ini berarti bekerja hingga larut malam. Dalam dunia kerja, ini sering menggambarkan seseorang yang bekerja keras untuk memenuhi deadline atau menyelesaikan proyek yang mendesak.
Contoh: “With the deadline looming, the team burned the midnight oil to ensure the project was completed on time.”
15. The Eleventh Hour
“The eleventh hour” berarti melakukan sesuatu di saat terakhir sebelum tenggat waktu tiba. Idiom ini menyoroti urgensi dan ketergesaan dalam menyelesaikan tugas.
Contoh: “The team managed to fix the critical bug at the eleventh hour, just before the product launch.”
16. Go the Extra Mile
Ini menunjukkan upaya lebih dari yang diminta atau diharapkan. Dalam hubungan profesional, “go the extra mile” sering diartikan sebagai melakukan lebih dari tugas pokok untuk mencapai hasil yang lebih baik.
Contoh: “Kara decided to go the extra mile by volunteering to handle customer feedback analysis in addition to her regular duties.”
17. In a Nutshell
Idiomatic expression yang berarti menjelaskan sesuatu dengan cara yang ringkas. Dalam bisnis, ini berguna untuk menyampaikan informasi secara singkat dan jelas.
Contoh: “In a nutshell, our company’s success relies on innovation, customer satisfaction, and efficiency.”
18. On the Back Burner
Menandakan bahwa sesuatu tidak menjadi prioritas dan sementara waktu ditinggalkan. Dalam bisnis, ini bisa merujuk pada proyek yang ditunda hingga mendapatkan perhatian di kemudian hari.
Contoh: “Given our current priorities, the new software project has been placed on the back burner for now.”
19. The Bottom Line
“The bottom line” mengacu pada hasil akhir atau hal terpenting yang harus dipertimbangkan. Sering kali terkait dengan keuntungan atau kerugian dalam laporan keuangan bisnis.
Contoh: “The bottom line for any business is profitability and maintaining a good cash flow.”
20. Jump on the Bandwagon
Idiom ini menggambarkan mengikuti tren atau bergabung dengan mayoritas dalam sebuah keputusan atau tindakan. Dalam bisnis, hal ini sering terjadi saat banyak perusahaan mengikuti inovasi atau model bisnis yang sukses.
Contoh: “Seeing the success of streaming platforms, the company decided to jump on the bandwagon and develop their own service.”
21. Throw in the Towel
Berasal dari dunia tinju, berarti menyerah atau menghentikan usaha setelah lelah atau ketika tidak ada harapan untuk menang. Dalam konteks kerja, ini bisa merujuk pada menyerah pada proyek yang sulit.
Contoh: “Facing numerous setbacks and financial constraints, the start-up had no choice but to throw in the towel.”
22. Ahead of the Curve
Menjadi lebih maju atau inovatif dibandingkan yang lain. Dalam bisnis, idiom ini berarti perusahaan atau individu sudah selangkah lebih maju dalam memahami tren dan tantangan.
Contoh: “By investing in cutting-edge technology and data analytics, our company has stayed ahead of the curve in market trends.”
Baca Juga : Cara Menyusun Laporan Kerja dalam Bahasa Inggris Beserta Contohnya
23. By the Book
Menjalankan sesuatu persis seperti aturan atau standar yang ada. Dalam lingkungan profesional, ini sering mengacu pada mengikuti prosedur atau kebijakan secara ketat.
Contoh: “The new auditor is very strict and ensures everything is done by the book to avoid any regulatory issues.”
24. Keep Your Eye on the Ball
Tetap fokus pada tujuan utama. Dalam bisnis, idiom ini mengingatkan untuk tetap memperhatikan tujuan besar dan tidak teralihkan oleh hal-hal yang kurang penting.
Contoh: “Despite the distractions and challenges, it’s important to keep your eye on the ball and focus on our main objectives.”
25. Put the Cart Before the Horse
Mendahulukan sesuatu yang seharusnya datang belakangan. Dalam konteks bisnis, ini bisa menggambarkan saat strategi atau kebijakan diterapkan tanpa persiapan yang tepat.
Contoh: “Announcing the launch date before finalizing the product details is like putting the cart before the horse.”
26. Sit on the Fence
Tidak memihak atau belum membuat keputusan. Dalam dinamika bisnis, seseorang yang “sit on the fence” biasanya hati-hati sebelum menentukan pilihan.
Contoh: “As a neutral advisor, I prefer to sit on the fence until we gather more data before jumping to conclusions.”
27. Raise the Bar
Meningkatkan standar atau ekspektasi. Disebut juga sebagai upaya untuk memperbaiki kualitas atau hasil kerja dalam suatu proyek atau organisasi.
Contoh: “Our recent successful project has raised the bar for future initiatives, setting a new standard for quality and innovation.”
28. Bite the Bullet
Menghadapi suatu hal yang sulit atau tidak menyenangkan. Dalam bisnis, sering terjadi saat harus membuat keputusan berat atau mengimplementasikan kebijakan yang tidak populer.
Contoh: “With declining sales, the company had to bite the bullet and cut down on operating costs to stay afloat.”
29. Do Your Homework
Idiom “do your homework” berarti mempersiapkan diri atau melakukan penelitian sebelum mengambil tindakan atau membuat keputusan. Dalam konteks bisnis, artinya kita perlu meneliti dan memahami seluruh informasi yang terkait sebelum memulai proyek, negosiasi, atau presentasi.
Contoh: “Before negotiating with the supplier, make sure you do your homework about market prices and potential competitors.”
30. Take the Bull by the Horns
Mengatasi masalah atau tantangan secara langsung. Dalam bisnis, itu menggambarkan pendekatan proaktif terhadap tantangan.
Contoh: “Facing declining customer satisfaction, the new manager took the bull by the horns and implemented immediate quality improvements.”
Dengan memahami idiom bahasa Inggris yang sering digunakan dalam bisnis, kita dapat meningkatkan keahlian berkomunikasi dan menghadapi situasi di tempat kerja dengan lebih percaya diri. Jadi, siap untuk mempraktikkan idiom-idiom ini dalam percakapan sehari-hari Anda? Selamat mencoba!
Raih Kesuksesan di Dunia Kerja Dengan Upskill Kemampuan Bahasa Inggris Bersama English Today
Apakah Anda ingin mencapai puncak kesuksesan dalam karir dan mendapatkan pekerjaan impian Anda? English Today adalah mitra yang tepat untuk mewujudkannya. Kami adalah lembaga pelatihan Bahasa Inggris profesional yang telah sukses membantu lebih dari 70.000 siswa dalam meningkatkan keterampilan bahasanya. Didukung oleh metode belajar yang revolusioner dan 50+ pengajar bersertifikasi serta berpengalaman, kami siap mendukung langkah Anda menuju kesuksesan. Bergabunglah dengan kami, dan buka pintu menuju peluang karir yang lebih baik bersama English Today!