Dalam dunia kerja, beberapa perusahaan mungkin mewajibkan kamu untuk memiliki sertifikat Bahasa Inggris, terutama untuk pekerjaan translasi Bahasa Inggris, pekerjaan dari luar negeri, dan lain-lainnya. Hal ini karena sertifikat Bahasa Inggris menguji kemampuan Bahasa Inggrismu secara menyeluruh, yang dapat menjadi bukti kuat tentang kemampuan kamu berkomunikasi di tempat kerja. Tetapi, jenis sertifikat Bahasa Inggris cukup bervariasi, dengan materi pembelajaran yang berbeda-beda. Jadi sertifikat mana yang perlu kamu miliki? Untuk mengetahuinya, yuk simak 5 sertifikat Bahasa Inggris untuk kerja berikut manfaatnya!
Daftar Sertifikat Bahasa Inggris untuk kerja
1. TOEFL
TOEFL atau Test of English as a Foreign Language merupakan sertifikat Bahasa Inggris yang umum menjadi kualifikasi pekerja atau peserta akademis, baik di luar maupun dalam negeri.
Dalam tes ini, kemampuanmu akan diukur melalui 4 kategori yang umum, yaitu mendengar, membaca, berbicara, dan menulis dalam Bahasa Inggris. Namun, yang membedakan tes TOEFL dari yang lainnya, yaitu jenis Bahasa Inggris yang digunakan. TOEFL mengukur kemampuan dengan Bahasa Inggris versi Amerika, sehingga tes ini sangat penting untuk kamu yang ingin bekerja atau belajar di Kanada atau Amerika Serikat.
Tesnya sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu TOEFL iBT (Internet Based Test) dan TOEFL ITP.
Untuk TOEFL iBT, skor yang perlu didapatkan bervariasi tergantung perusahaan atau universitas yang kamu tuju. Tetapi biasanya, skor minimal yang kamu butuhkan yaitu 80-100 untuk masuk ke universitas luar negeri. TOEFL iBT sendiri dilaksanakan secara online tanpa tatap muka, dan sertifikatnya sudah diakui dunia.
Untuk TOEFL ITP, pengujian dilakukan pada pendengaran, penulisan, dan pembacaan Bahasa Inggris, serta pemahaman struktur kalimatnya. Namun berbeda dengan iBT, tes TOEFL ITP hanya diakui beberapa institusi dan wilayah tertentu.
2. IELTS
Jika kamu punya minat bekerja atau belajar di negara Inggris seperti Australia atau UK, kemungkinan besar kamu harus memiliki sertifikat IELTS atau International English Language Testing System.
Sama seperti TOEFL, IELTS juga mengukur kemampuan pesertanya melalui tes membaca, mendengar, menulis, dan berbicara. Namun bedanya, IELTS menggunakan Bahasa Inggris versi British, yang umumnya digunakan di negara Eropa.
Sertifikat IELTS sendiri memiliki dua versi, yaitu IELTS General Training dan IELTS Academic, yang keduanya memiliki fungsi berbeda. IELTS General Training biasanya digunakan untuk bekerja atau migrasi di negara-negara British, karena tesnya mengukur kemampuan Bahasa Inggrismu sehari-hari. Sedangkan IELTS Academic lebih fokus pada Bahasa Inggris yang digunakan dalam lingkup akademik, sehingga lebih sering digunakan untuk pendidikan.
Dalam segi prosedur, tes IELTS dilakukan secara online, dengan tes berbicara yang dilakukan secara tatap muka melalui video call. Selain itu, tes IELTS hanya memiliki skor antara satu hingga sembilan, dengan kriteria skor minimal 6,5 bagi kebanyakan perusahaan serta institusi akademis. Sertifikat IELTS berlaku selama dua tahun setelah diterima.
3. TOEIC
TOEIC atau Test of English for International Communication berfungsi spesifik sebagai sertifikat Bahasa Inggris untuk bekerja. Sertifikat TOEIC sendiri sudah diakui oleh puluhan ribu perusahaan di dunia, yang paling populer di antaranya yaitu Korea Selatan dan Jepang, sehingga pemilik sertifikat dapat lebih leluasa bekerja di negara-negara tersebut.
Dalam struktur tes TOEIC, bagian mendengar dan membaca tergabung menjadi satu, sedangkan berbicara dan menulis terbagi menjadi bagiannya masing-masing.
Skor minimal TOEIC yang dibutuhkan setiap perusahaan atau institusi cukup bervariasi, tetapi biasanya dalam kisaran 500-900 tergantung level kesulitan Bahasa Inggris yang dibutuhkan. Sama seperti IELTS dan TOEFL, sertifikat TOEIC juga berlaku selama dua tahun setelah penerimaan sertifikat.
4. PTE Academic
Meski sertifikasi ini cukup baru, PTE Academic juga dapat digunakan untuk belajar atau bekerja di luar negeri. Tes PTE Academic memiliki penyelenggaraan yang menarik, dengan pengujian kemampuan membaca, menulis, berbicara, dan mendengar Bahasa Inggris secara full online tanpa interaksi dengan orang lain, bahkan pada bagian berbicara sekalipun. Prosedur ini pun berlangsung selama 2 jam, dengan perolehan skor antara 10-90.
Untuk skor minimal yang perlu didapatkan, setiap perusahaan dan institusi memiliki standar yang berbeda-beda. Namun biasanya 50-80 poin dibutuhkan untuk masuk ke suatu universitas.
5. Cambridge English Qualifications
Diberikan oleh organisasi Cambridge English Language Assessment, sertifikasi Cambridge English Qualifications memiliki ujian yang sudah sesuai dengan CEFR (Common European Framework of Reference), framework yang sudah cukup diakui oleh dunia. Sertifikat yang diberikan pun berbeda-beda untuk enam tingkat kemampuan, namun tiga yang paling terkenal di antaranya yaitu:
- B2 First: Sertifikat yang satu ini diberikan untuk seseorang yang cukup mahir berbahasa Inggris, baik untuk situasi sehari-hari maupun dalam pekerjaan dan lingkup akademis.
- C1 Advanced: Sertifikat C1 Advanced diberi untuk seseorang dengan pemahaman Bahasa Inggris di atas rata-rata, yang mampu mengikuti program akademis dan pekerjaan yang lebih menuntut. Sertifikasi ini juga telah menjadi kualifikasi bagi ribuan perusahaan dan institusi.
- C2 Proficiency: Sertifikasi ini diberikan untuk seseorang dengan kemampuan Bahasa Inggris di atas rata-rata, bahkan hampir setara dengan penutur asli.
Sertifikat Bahasa Inggris untuk bekerja atau kepentingan akademik memiliki materi dan cara pengujian yang berbeda-beda. Meskipun begitu, mereka memiliki keunggulan masing-masing yang penting untuk masuk ke perusahaan atau universitas tertentu. Dengan memiliki sertifikasi, kamu memiliki bukti kuat akan kemampuanmu berbahasa Inggris, sehingga peluangmu untuk bekerja atau belajar di tempat impianmu akan terbuka makin lebar. Oleh karena itu, penting untuk memperjuangkan sertifikasi Bahasa Inggris dengan belajar kursus Bahasa Inggris secara tekun dari sekarang ya, ET Mates!